Senin, 26 Desember 2011

Otot Apakah Yang Paling Aktif Di Tubuh Kita?

Otot teraktif di tubuh kita bukanlah otot pada kaki, lengan, atau punggung, melainkan otot mata karena mata memiliki lebih dari dua juta onderdil kerja dan kemampuan untuk mengolah tiga puluh enam ribu informasi setiap jamnya. 




Mata diperkirakan bergerak 100.000 kali untuk memfokuskan dan mempertajam penglihatan . Selain itu, mata juga selalu bergerak (bahkan ketika kita tidak membuka mata). Gerakan pada mata tidak terlepas dari peran otot-otot pada mata (muskulus rektus lateralis dan medialis, muskulus rektus superior dan inferior, serta muskulus olikus). Sebenarnya, otot mata tidak sekadar otot yang kuat, tetapi otot terkuat. 




Jika pernah melihat tarian orang Bali, orang kesurupan, atau orang yang merasa ketakutan karena dikejar sesuati, kita pasti dapat melihat bagaiumana pergerakan dan kecepatan gerak pada mata. Itulah yang menyebabkan mata sebagai salah satu organ tubuh yang paling bertenaga. Selain itu, hampir 80% dari apa yang diolah oleh orak kita berasal dari penglihatan.


Sumber: Buku 350 Pertanyaan Terpopuler seputar Biologi



Amalia Aswin

Senin, 19 Desember 2011

Mengapa Pemanasan Harus Dilakukan Sebelum Berolahraga?

Sebelum berolahraga, seluruh otot kita masih dalam keadaan kaku dan keras. Jadi, agar otot kita siap untuk berolahraga, kita perlu melakukan pemanasan (warming up), misalnya.

  1. Aerobik ringan, seperti berjalan lambat hingga sedang secara perlahan. Hal ini untuk meningkatkan denyut jantung, suhu tubuh, dan aliran darah ke otot.
  2. Peregangan dan kelenturan. Peregangan secara teratur dan hati-hati dapat mmbantu kita merasa lebih sehat, lebih mudah, dan mengurangi risiko sakit atau cedera.
  3. Latihan pemanasan juga dapat melancarkan aliran darah dan memanaskan otot agar siap digunakan karena otot yang lama tidak aktif akan menjadi dingin. Pemanasan biasanya difokuskan pada kelompok otot utama, seperti otot tungkai, paha, punggung bagian bawah, leher, dan bahu.

Sumber: Buku 350 Pertanyaan Terpopuler seputar Biologi



Amalia Aswin

Olahraga Apakah Yang Paling Sederhana dan Murah?

Jalan kaki (secara santai, sedang, atau cepat) merupakan sarana berolahraga untuk meningkatkan kebugaran fisik yang paling sederhana dan murah karena tidak memerlukan keterampilan, peralatan, pelajaran khusus, biaya, atau peserta lainnya.


Beberapa manfaat olahraga jalan kaki adalah sebagai berikut.

  1. Meningkatkan efisiensi kardiovaskular
  2. Membantu membentuk otot kaki, pinggul, pantat, dan perut
  3. Dapat menurunkan berat badan
  4. Meningkatkan kepadatan tulang dan menurunkan risiko osteoporosis
  5. Dapat mengurangi rasa sakit akibat artritis
  6. Dan sebagainya


Sumber: Buku 350 Pertanyaan Terpopuler seputar Biologi



Amalia Aswin

Minggu, 18 Desember 2011

Apakah Perbedaan Antara Otot dan Daging?

Pertanyaan ini jarang bisa dihawab oleh pelajar karena mereka tidak pernah membayangkan hal sepele seperti ini atau karena mereka menganggap otot dan daging sama saja.


Sebenarnya, otot dan daging itu berbeda. Otot adalah daging yang masih melekat pada tubuh dan masih dilapisi oleh kulit, sedangkan daging adalah otot yang telah lepas dari anggota tubuh dan tidak dilapisi oleh kulit. 


Jadi, saat berbelanja kita tentu tidak akan mengucapkan 
"Bang, sekilo otot lembunya berapa?"
 tetapi...
 "Bang, sekilo daging lembunya berapa?"
Selain itu, kita tentu akan menemukan pembahasan sistem gerak pada hewan yang terdiri atas otot dan tulang, bukan pembahasan sistem gerak yang terdiri atas daging dan tulang.


Sumber: Buku 350 Pertanyaan Terpopuler seputar Biologi






Amalia Aswin

Senin, 11 Juli 2011

Apakah batu tumbuh?

Apakah batu tumbuh? Tidak, tidak seperti makhluk hidup. Tentu saja, ketika batu terbentuk dulu dan sekarang, ukurannya bertambah. Bayangkan stalaktit yang kelihatan seperti tiang batu yang tergantung dari langit-langit gua. Ukurannya bertambah saat air tanah menetes di atasnya dan meninggalkan kalsium karbonat, sedikit demi sedikit.

Mungkin bisa dikatakan batu tumbuh, tapi sebenarnya ukurannya bertambah hanya karena bagian luarnya terus bertambah. Makhluk hidup tidak tumbuh seperti itu. Hewan dan manusia makan dan mengubah makanan itu untuk kemudian berkembang biak.

Sumber: Buku Sang Profesor Iptek Dunia



Amalia Aswin

Kamis, 23 Juni 2011

Dari mana datangnya warna api?

Sebagian besar benda-benda yang terbakar mengandung unsur karbon. Karbon itu terbakar dengan bergabung dengan oksigen dan menjadi karbon dioksida. Tapi hampir selalu ada sebagian karbon yang tidak terbakar dan keluar sebagai asap hitam. Ketika partikel karbon ada di api yang panas, karbon itu mengeluarkan kilauan kuning. Jadi sebagian besar api berwarna kuning.

Untuk beberapa benda, seperti kayu yang terbakar, ada warna lain selain kuning yang bisa saja muncul di api. Saya kita terutama berasal dari mineral yang ada di kayu. Walaupun tidak terbakar, sebagian dari logam mengeluarkan warna tertentu ketika menjadi panas. Bahkan warna dalam api digunakan oleh ahli kimia untuk bahan uji beberapa logam. Saya akan menuliskan beberapa unsur dengan warnanya di api:

Sodium = Kuning
Potasium = Ungu
Tembaga = Hijau
Strontium= Merah


Sumber: Buku Sang Profesor Iptek Dunia


Amalia Aswin

Mengapa kalau kita menyanyi di kamar mandi, suaranya lebih bagus daripada di kamar atau di tempat lain?

Saya mengucapkan selamat karena kamu mempunyai suara yang merdu. Saya pernah mencoba menyanyi di kamar mandi, dan kedengarannya memang enak di telinga saya. Tapi keluarga saya tidak pernah mengangapnya sebagai kemajuan.

Saya kira menyanyi di kamar mandi memang istimewa dan membuat suara terdengar lebih merdu. Kamar mandi, terutama di sekitar bak mandi mempunyai dinding yang telanjang yang memberi gaung jernih dan reverberasi atau pantulan getaran. Itu membuat suara kita lebih jernih dan merdu.


Sumber: Buku Sang Profesor Iptek Dunia


Amalia Aswin



Kalau listrik membuat sesuatu panas, apakah listrik itu juga menjadi panas?

Listrik adalah bentuk energi, bukan benda yang menempati ruang. Ketika listrik melewati apa saja, bahkan kabel tembaga, sebagian hilang dan muncul kembali dalam bentuk energi lain yang kita sebut panas. Kita bisa memaikai listrik untuk memanaskan setrika. Sebagian listrik digunakan untuk membuat panas sehingga setrika itu menjadi panas.

Sama saja dengan cahaya. Bayangkan tentang trotoar pada hari yang cerah. Sinar matahari jatuh yang di atasnya akan terserap dan diubah menjadi panas. Jadi trotoar itu lebih hangat.

Mungkin semua ini kedengaran agak membingungkan. Kita bisa mengatakan listrik bisa berubah menjadi panas. Tapi kita tidak mengatakan listrik menjadi panas.

Sumber: Buku Sang Profesor Iptek Dunia


Amalia Aswin

Selasa, 21 Juni 2011

Mengapa Telur Bila Digoreng Menjadi Padat?

Telur yang dipanaskan, baik digoreng maupun direbus, memang akan mengalami perubahan fase, dari cair menjadi padat. Perubahan ini terjadi akibat suhu tinggi saat memasak daoat mengacaukan ikatan hidrogen dan memicu interaksi hidrofobik (interaksi menolak air) dalam telur. Hal ini membuat molekul penyusun protein telur.

Nah, karena sebagian protein menjadi rusak, maka protein telur mengalami perubahan struktur (disebut denaturasi protrin) dan mengalami pengendapan, sehingga jadilah telur yang dimasak itu menjadi padat. Selain itu, kebanyakan protein akan kehilangan fungsi biologisnya ketika mengalami denaturasi. Oleh karen itu, ketika kita memasak telur, usahakan tidak memanaskannya dengan suhu terlalu tinggi, karen dapat menghilangkan fungsi proteinnya.

Sumber: Majalah Girls No. 20 Tahun VI


Amalia Aswin

Zat Makanan

Manusia sebagai makhluk hidup memerlukan makanan, makanan yang kita makan mengandung bahan-bahan kimia yang diperlukan tubuh kita. Bahan-bahan kimia yang diperlukan tubuh kita. Bahan-bahan kimia yang terdapat pada makanan sebagai berikut.

Nasi sebagai karbohidrat
1. Karbohidrat
Karbohidrat pada makanan mengandung unsur karbon (C), hidrogen (H) dan oksigen (O), yang berfungsi sebagai sumber energi. (1 gr karbohidrat = 4,1 kkal).

2. Lemak atau Lipid
Mengandung unsur karbon (C), hidrogen (H), dan oksigen (O). Rantai karbon pada lemak lebih panjang dan kurang oksigen, sehingga saat oksidasi menghasilkan energi lebih tinggi. (1 gr lemak = 9,4 kkal).

Protein didalam telur
3. Protein
Mengandung unsur karbon (C), hidrogen (H) dan oksigen (O), kadang-kadang belerang (S), dan pospor (P). Protein berfungsi sebagai zat pembangun tubuh, pelindung, pengatur, dan sumber energi. (1 gr protein = 4,1 kkal).


4. Vitamin
Mengandung unsur karbon (C), hidrogen (H) dan oksigen (O), kadang-kadang belerang (S) dan pospor (P). Berfungsi sebagai zat pelindung dan pengatur tubuh.


5. Mineral
Unsur mineral dibagi menjadi dua golongan sebagai berikut.
  • Unsur makro (makroelemen), diperlukan tubuh dalam jumlah banyak, yaitu natrium (N), kalium (K), kalsium (Ca), magnesium (Mg), klor (Cl) dan belerang (S).
  • Unsur-unsur mikro (mikroelemen), diperlukan oleh tubuh dalam jumlah sedikit, yaitu besi (Fe), yodium (I), fluor (F), tembaga (cu), mangan (Mn), kromium (Cr), kobalt (Co), molibdenum (Mo), dan selenium (Se).
6. Air
Air yang kita minum sehari-hari

Mengandung unsur hidrogen (H) dan oksigen (O). Di dalam tubh, air berfungsi sebagai pelarut berbagai zat dan mengatur suhu.

Sumber: Buku Intisari Ipa Kimia SMP


Amalia Aswin

Apa Yang Menentukan Warna Awan?

Warna awan terutama tergantung pada hubungan awan dengan cahaya matahari. Dalam beberapa hal, warna juga tergantung pada warna langit di sekitarnya.

Apabila awan meliputi keseluruhan area langit yang kasat mata, ketebalan awan akan menentukan warna awan; semakin tebal warnanya semakin gelap. Bila sinar matahari menimpa awan, air di dalam awan dapat memantulkan sinar matahari atau menyerapnya. Efeknya akan menipiskan atau mencairkan kekuatan cahaya matahari yang menembus awan.

Jika panjang gelombang sinar tampak dari matahari, didalam spektrum sinar merah hingga lembayung, sinar tersebut tidak akan ditahan melainkan terpencar sescara mereata, hasilnya adalah sinar putih. Jadi, apabila matahari beersinar dan awan tidak menutupi matahari, pada umumnya awan akan berwarna putih.

Kadang-kadang partikel-partikel di dalam atmosfer dan sudut lintaan yang dilalui sinar matahari dapat menghasilkan penyebaran panjang gelombang, ssehingga partikel-partikel warna tertentu, misalnya warna emas, menonjol di dalam awan. Dengan alasan yang sama warna langit didominasi warna biru, karena panjang warna biru paling banyak dihamburkan.

Di lain waktu, ketika langit berwarna orange misanya, sebagian sinar tersebut akan dipantulkan ke awan seperti cahaya orange yang menyinari cermin, sehingga awan tampak orange.

Sumber: Buku Tahukah Kamu...?


Amalia Aswin

Apa Sebenarnya Salju Itu?

Salju terbentuk di awan ketika suhu udara di sanan sampai di bawah titik beku. Molekul air keluar dari udara dan melekat dengan pola tertentu dalam kristal es kecil. Kemudian kristal es itu terus membesar atau terjalin dalam gumpalan kecil untuk membentuk kepingan salju.

Kepingan salju mempunyai pola kristal yang sangat rumit. Ada seorang ilmuwan yang mempelajari bagaimana cara mengambil kepingan salju dan menjaganya tetap dingin cukup lama untuk dipotret. Ia memotret lebih dari seribu kepingan salju tanpa menemukan dua yang persis sama. Ilmuwan itu disebut Bentley, si Kepingan Salju.


Sekarang kamu sudah tahu terbuat dari apakah salju itu, mudah-mudahan kita tidak melihat terlalu banyak salju sekaligus.

Sumber: Buku Sang Profesor Iptek Dunia




Amalia Aswin

Senin, 20 Juni 2011

Eksperimen Sains: Lapisan Air

Apakah air mempunyai massa jenis yang sama?

Alat dan Bahan:
- Air
- Pewarna makanan berwarna merah dan biru
- Es batu kecil-kecil
- 1 buah baskom plastik yang transparan
- 2 buah botol plastik dengan tutup ulir

Langkah-langkah:
1. Tuangkan air ke dalam baskom plastik hingga mencapai 3/4 bagian
2. Isilah salat satu botol plastik dengan air, es batu, dan perwarna makanan berwarna biru
3. Isilah botol yang lain dengan air panas dan perwarna makanan berwarna merah
4. Tutuplah kedua botol, lalu masukan ke dalam botol plastik
5. Bukalah botol satu demi satu dan tekan kedua botol ke dasar baskom. Hati-hati, jangan sampai air dalam baskom bergerak

Apa yang terjadi?
Air berwarna akan mengalir keluar dari kedua botol. Air yang berwarna biru akan menyebar pada dasar baskom, dan air yang berwarna merah akan mengalir naik, lalu menyebar pada permukaan baskom.

Mengapa demikian?
Massa jenis air tidak selalu sama, bergantung pada temperatur air. Air yang berwarna biru atau air dingin lebih rapat daripada air yang berwarna merah atau air panas. Air tidak berwarna yang berada di baskom sedikit lebih rapat daripada air yang berwarna merah. Oleh karena itu, air yang berwarna merah menyebar ke permukaan air, sementara air yang berwarna biru menyebar pada dasar baskom.

Sumber: Buku 101 Eksperimen dengan air

Amalia Aswin

Minggu, 19 Juni 2011

Apakah Hewan-Hewan Dapat Tertawa atau Menangis?


Jika kamu mempunyai hewan peliharaan, seperti kucing atau anjing, kamu mungkin menjadi begituu dekat dengan hewan itu sehingga lambat laun kamu hampir mengira hewan itu sebagai 'manusia'. Yaitu, kamu mulai mengira ia dapat mengungkapkan bagaimana perasaannya dalam bentuk emosi-emosi manusia, seperti menangis, atau bahkan tertawa.


Tetapi hal itu sebenarnya tidaklah demikian. Menangis dan tertawa adalah cara-cara yang digunakan oleh manusia untuk mengungkapkan emosi-emosi dan tidak ada hewan yang dapat melakukan hal ini. Tentu saja kita mengetahui bahwa hewan-hewan dapat merengek ketika terluka, tetapi tangisan melibatkan keluarnya air mata yang mengiringi emosi ini, dan hewan-hewan tidak dapat melakukan hal ini.

Ini tidak berarti bahwa hewan-hewan tidak mempunyai cairan air mata didalam mata mereka. Tetapi cairan itu digunakan untuk membasahi kornea mata. Yang dapat menangis hanyalah makhluk yang dapat berpikir dan memiliki kepekaan emosi. Bahkan anak-anak baru mulai menangis hanya setelah mereka belajar berpikir dan merasakan. Seorang bayi berteriak tetapi tidak menangis.

Tangisan adalah pengganti untuk berbicara. Jika kita tidak dapat mengatakan apa yang kita rasakan, kita menangis. Tangisan adalah refleks yang terjadi di luar diri kira dan hal itu membantu kita untuk 'mengeluarkan' aoa yang kita rasakan.

Tertawa juga adalah gejala manusiawi. Beberapa hewan dapat memberi kesan bahwa mereka sedang tertawa, tetapi hal itu sama sekali tidak seperti tawa manusia. Alasannya adalah bahwa manusia selalu menertawakan sesuatu, dan ini berarti bahwa proses mental atau emosi tertentu terlibat. Hewan-hewan tidak mampu melakukan proses mental atau tidak memiliki emosi.

Misalnya, ketika kita menertawakan suatu olok-olok, atau pemandangan yang 'lucu', pikiran atau emosi kita membuat hal itu tampak menggelikan. Sebenarnya, ada banyak jenis tertawa dan ada banyak alasan mengapa kita tertawa. Kita dapat menertawakan hal yang menggelikan (seorang pria besar dan gemuk yang memakai payung kecil), atau pelawak (misalnya, seorang badut), atau humor (olok-olok) dans eterusnya. Bahkan kita dapat tertawa mencemooh.

Para ahli ilmu jiwa juga berpendapat bahwa tertawa adalah gejala sosial. Kita tertawa ketika kita menjadi bagian dari suatu kelompok yang menemukan sesuatu yang lucu. Tentu saja hewan-hewan tidak dapat memaksakan diri untuk tertawa karena salah satu daru alasan ini.



Sumber: Buku Aku Ingin Tahu, Jilid 1

Amalia Aswin

Senin, 09 Mei 2011

Tuntunan Nabi Shallallahu 'alayhi Wasallam dalam Bersin dan Menguap

Oleh : Asy-Syaikh Muhammad bin Jamil Zainu
1. Rasulullah Shallallahu ‘alayhi wasallam bersabda :
Sesungguhnya Allah cinta terhadap bersin dan benci terhadap menguap. Apabila
salah seorang di antara kalian bersin, ucapkan “Alhamdulillah”, dan wajib bagi
setiap muslim yang mendengarnya untuk menjawab :
“Yarhamukallah” (Semoga ALLAH merahmatimu). Menguap itu datangnya dari
syaithan, maka jika salah seorang di antara kalian menguap, hendaknya dia
menahan semampunya karena ketika salah seorang di antara kalian menguap, maka
syaithan tertawa. “ [HR. Al-Bukhari]
Dalam riwayat Muslim,
Jika salah seorang di antara kalian berkata “Haaaa” (ketika meguap) maka
syaithan tertawa.
2. Rasulullah Shallallahu ‘alayhi wasallam bersabda : Jika salah seorang di
antara kalian bersin, maka ucapkan “Alhamdulillah”, dan saudaranya (yang
mendengar) mendo’akan “Yarhamukallahu”, kemudian yang bersin mendo’akan kembali
:
“Yahdikumullahu wa yushlihu baalakum.” (Semoga ALLAH menunjuki kalian dan
memperbaiki keadaan kalian). [HR. Al-Bukhari]
3. Rasulullah Shallallahu ‘alayhi wasallam bersabda :
Jika salah seorang di antara kalian bersin dan memuji ALLAH maka yang mendengar
mengucapkan “Yarhamukallahu”, dan jika tidak memuji maka jangan mengucapkan
“Yarhamukallahu”.
4. Rasulullah Shallallahu ‘alayhi wasallam bersabda :
Jika salah seorang dari kalian menguap, tahan mulutnya dengan tangannya karena
syaithan akan masuk mulutnya. “ [HR. Muslim]
5. Rasulullah Shallallahu ‘alayhi wasallam bersabda :
Jika salah seorang dari kalian menguap, tahan mulutnya dengan tangannya atau
bajunya dan merendahkan suaranya. [HR. At-Tirmidzi dan beliau berkata hasan
shahih]
6. Rasulullah Shallallahu ‘alayhi wasallam bersabda :
Ucapkan “Yarhamukallahu” terhadap saudaramu yang bersin sampai tiga kali, dan
yang selebihnya merupakan flu atau demam. [Hadits dihasankan oleh Al-Albani].
Maksudnya, jangan ucapkan “Yarhamukallahu” pada bersin yang ketiga, namun
do’akan dia. [Hadits dihasankan oleh Al-Albani].
7. Nafi’ mengabarkan bahwa seseorang bersin di sisi Ibnu ‘Umar dan berkata
“Alhamdulillah wassalaamu’alaa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam”. Ibnu
‘Umar berkata kepadanya, “Kamu mengucapkan “Alhamdulillah wassalaamu’alaa
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam ?”Bukanlah demikian, Rasulullah
Shallallahu ‘alaihi wasallam mengajarkan kita untuk mengucapkan “Alhamdulillah
‘alaa kulli hallin”. (HR. At-Tirmidzi dan berkata Al-Albani, “Hadits hasan”]
Hadits ini memberi faedah bahwa selalu konsisten dengan apa yang diajarkan oleh
Rasulullah Shallallahu ‘alayhi wasallam adalah wajib.
–Allahu a’lamu bish-shawab–
(Dinukil dari buku : Kesempurnaan Pribadi Muhammad Shallallahu ‘alayhi wasallam
(Quthuufun minasy Syamaailil Muhammadiyyah wal Akhlaaqin Nabawiyyah, wal
Aadaabil Islamiyyah.) Karya : Asy-Syaikh Muhammad bin Jamil Zainu; Penerjemah :
Abu Isma’il Abdullah bin Rulin; Muraja’ah : Al-Ustadz Ali Basuki, Lc.; Penerbit
: Penerbit Al-Ilmu Jogjakarta, Cet. Pertama; Bab : Adab-adab Bersin dan
Menguap, Halaman : 172-174)

Sumber: http://www.mail-archive.com/assunnah@yahoogroups.com/msg21455.html

Amalia Aswin

Senin, 25 April 2011

7 MANFAAT DOA


assalamualaikum wr.wb
hai sobatku, skarang saya memposting tentang 7 manfaat doa, mau lebih jelasnya , read more.....

Pertama: Do’a adalah ibadah dan salah satu bentuk ketaatan kepada Allah. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
الدُّعَاءُ هُوَ الْعِبَادَةُ
Do’a adalah ibadah.” (HR. Abu Daud no. 1479, At Tirmidzi no. 2969, Ibnu Majah no. 3828 dan Ahmad 4/267; dari An Nu’man bin Basyir)
Kedua: Do’a adalah sebab untuk mencegah bala’ bencana.
Ketiga: Do’a itu amat bermanfaat dengan izin Allah. Manfaat do’a ada dalam tiga keadaan sebagaimana yang disebutkan dalam hadits berikut,
« ما مِنْ مُسْلِمٍ يَدْعُو بِدَعْوَةٍ لَيْسَ فِيهَا إِثْمٌ وَلاَ قَطِيعَةُ رَحِمٍ إِلاَّ أَعْطَاهُ اللَّهُ بِهَا إِحْدَى ثَلاَثٍ إِمَّا أَنْ تُعَجَّلَ لَهُ دَعْوَتُهُ وَإِمَّا أَنْ يَدَّخِرَهَا لَهُ فِى الآخِرَةِ وَإِمَّا أَنُْ يَصْرِفَ عَنْهُ مِنَ السُّوءِ مِثْلَهَا ». قَالُوا إِذاً نُكْثِرُ. قَالَ « اللَّهُ أَكْثَرُ »
Tidaklah seorang muslim memanjatkan do’a pada Allah selama tidak mengandung dosa dan memutuskan silaturahmi (antar kerabat, pen) melainkan Allah akan beri padanya tiga hal: [1] Allah akan segera mengabulkan do’anya, [2] Allah akan menyimpannya baginya di akhirat kelak, dan [3] Allah akan menghindarkan darinya kejelekan yang semisal.” Para sahabat lantas mengatakan, “Kalau begitu kami akan memperbanyak berdo’a.” Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam lantas berkata, “Allah nanti yang memperbanyak mengabulkan do'a-do'a kalian.” (HR. Ahmad 3/18, dari Abu Sa'id. Syaikh Syu’aib Al Arnauth mengatakan bahwa sanadnya jayyid)
Keempat:  Do’a adalah sebab kuat dan semakin mendapatkan pertolongan menghadapi musuh.
Kelima: Do’a merupakan bukti benarnya iman dan pengenalan seseorang pada Allah baik dalam rububiyah, uluhiyah maupun nama dan sifat-Nya. Do’a seorang manusia kepada Rabbnya menunjukkan bahwa ia yakini Allah itu ada dan Allah itu Maha Ghoni (Maha Mencukupi), Maha Melihat, Maha Mulia, Maha Pengasih, Maha Mampu, Rabb yang berhak diibadahi semata tidak pada selainnya.
Keenam: Do’a menunjukkan bukti benarnya tawakkal seseorang kepada Allah Ta’ala. Karena seorang yang berdo’a ketika berdo’a, ia berarti meminta tolong pada Allah. Ia pun berarti menyerahkan urusannya kepada Allah semata tidak pada selain-Nya.
Ketujuh: Do’a adalah sebagai peredam murka Allah. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ لَمْ يَسْأَلِ اللَّهَ يَغْضَبْ عَلَيْهِ
Barang siapa yang tidak meminta pada Allah, maka Allah akan murka padanya.” (HR. Tirmidzi no. 3373. Syaikh Al Albani mengatakan  bahwa hadits ini hasan)
,nah sobatku, setelah kalian membacanya .kalian tau kan manfaat berdoa kepada allah,semoga infonya bermanfaat bagi kalian bagi kaum muslimah sekalian, yang membuat kalia termotifasi untuk banyak berdoa dan memohon kepada ALLAH swt.
by: fariana nur santi 

Ya Allah ,Sungguh Aku Telah Banyak Menzhalimi Diri


Assalamulaikum wr.wb
sobat, sekarang saya akan membagi info yang sangat pibadi , penting bagi kalian .........,,read more... 
Segala puji bagi Allah, Rabb semesta alam. Shalawat dan salam semoga tercurah kepada penutup para rasul, kepada para keluarga dan sahabat beliau.
Dari ‘Abdullah bin ‘Amr ibnul ‘Ash radhiallahu ‘anhuma, dia mengatakan,

أن أبا بكر الصديق رضي الله عنه قال للنبي صلى الله عليه وسلم: يا رسول الله علمني دعاء أدعو به في صلاتي قال: «قل اللهم إني ظلمت نفسي ظلما كثيرا ولا يغفر الذنوب إلا أنت فاغفر لي من عندك مغفرة إنك أنت الغفور الرحيم

“Abu Bakr radhiallahu ‘anhu pernah berkata kepada nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Wahai rasulullah, ajarilah aku sebuah do’a yang bisa kupanjatkan dalam shalatku.” Nabi menjawab, “Katakanlah, Allahumma inni zhalamtu nafsi zhulman katsira wa laa yaghfirudz dzunuba illa anta faghfirli min ‘indika maghfiratan innaka antal ghafurur rahim (Ya Allah, sesungguhnya aku telah banyak menzhalimi diri sendiri dan tidak ada yang mampu mengampuni dosa melainkan Engkau, maka berilah ampunan kepadaku dari sisi-Mu, sesungguhnya Engkau maha pengampun dan maha penyayang.”[1]

Saudaraku, sidang pembaca yang dimuliakan Allah. Cobalah Anda memerhatikan dan merenungkan hadits yang agung ini. Bagaimana Ash Shiddiqul Akbar, Abu Bakr radhiallahu ‘anhu meminta kepada nabi agar mengajarkan sebuah do’a untuk dipanjatkan dalam shalatnya, dan nabi pun memerintahkan beliau untuk mengucapkan do’a di atas. Padahal kita semua tahu kedudukan Abu Bakr. Menurut anda, bagaimana dengan diri kita, yang senantiasa melampaui batas terhadap dirinya sendiri, apa yang layak kita ucapkan?!
Mengenai keutamaan Abu Bakr disebutkan dalam hadits Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu mengatakan, rasulullahshallallahu ‘alaihi wa sallam pernah bertanya kepada sahabatnya,

«من أصبح منكم اليوم صائما؟ قال أبو بكر: أنا، قال: فمن تبع منكم اليوم جنازة؟ قال أبو بكر: أنا، قال: فمن أطعم منكم اليوم مسكينا؟ قال أبو بكر: أنا، قال فمن عاد منكم اليوم مريضا؟ قال أبو بكر: أنا، فقال النبي صلى الله عليه وسلم: ((ما اجتمعن في امرئ إلا دخل الجنة))

Siapakah diantara kalian yang memasuki waktu pagi dalam keadaan berpuasa di hari ini? Abu Bakr menjawab, “Saya.” Rasulullah balik bertanya, “Siapakah diantara kalian yang mengiringi jenazah pada hari ini?” “Saya”, jawab Abu Bakr. “Rasulullah bertanya, “Siapakah diantara kalian yang member makan kepada orang miskin pada hari ini?” Abu Bakr kembali menjawab, “Saya.” Rasulullah kembali bertanya, “Siapakah diantara kalian yang membesuk orang sakit pada hari ini?” Abu Bakr menjawab, “Saya.” Maka nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pun bersabda, “Tidaklah seluruh perkara tersebut terkumpul pada diri seserang melainkan dia akan masuk surga.”[2]
Benar, dialah Abu Bakr, wahai saudaraku, pribadi terbaik umat ini setelah nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam sesuai kesepakatan ahli sunnah, tanpa ada khilaf. Barangsiapa yang mengingkari status sahabat beliau, sungguh dia telah mendustakan firman Allah ta’ala,

ثَانِيَ اثْنَيْنِ إِذْ هُمَا فِي الْغَارِ إِذْ يَقُولُ لِصَاحِبِهِ لا تَحْزَنْ إِنَّ اللَّهَ مَعَنَا

Dia salah seorang dari dua orang ketika keduanya berada dalam gua, di waktu dia berkata kepada temannya: “Janganlah kamu berduka cita, sesungguhnya Allah beserta kita.” (At Taubah: 40).
Dan barangsiapa yang mendustakan Allah, sungguh dia telah terjerumus ke dalam kekafiran!
Abu Bakr radhiallahu ‘anhu adalah sahabat nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, bahkan sahabat yang paling utama dan telah dipastikan akan masuk surga, meski demikian nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menuntun beliau untuk senantiasa mengucapkan,”Wahai Allah sesungguhnya aku telah banyak menzhalimi diri.”
Saudaraku, bukankah diri kitalah yang lebih pantas mengucapkan do’a di atas? Bukankah kita senantiasa berbuat dosa sepanjang siang dan malam? Apabila memasuki waktu pagi, kita tidak sadar akan dosa dan kesalahan yang telah diperbuat kecuali hanya sedikit saja, kita sangat jarang mengetahui betapa minimnya usaha kita dalam menjalankan berbagai kewajiban? Bukankah kita senantiasa merasa bahwa tidak ada seorang pun yang lebih baik dari diri kita, bukankah kita senantiasa memandang kitalah yang paling baik dalam beragama? Demi Allah, wahai saudaraku, sesungguhnya seluruh hal tersebut adalah penyakit yang akut.

فإن كنت تدري فتلك مصيبة * وإن كنت لا تدري فالمصيبة أعظم

Apabila engkau tahu, maka itulah musibah
Dan jika ternyata engkau tidak tahu, maka musibahnya lebih besar
Oleh karena itu, saya mengajak diri saya dan Anda sekalian untuk rehat dan mengoreksi diri di setiap saat. Mari kita memperbanyak istighfar dan taubat serta senantiasa kembali kepada-Nya.
Ketahuilah saudaraku, semoga Allah memberikan taufik-Nya kepadaku dan dirimu, mengakui dosa merupakan jalan menuju taubat dan sebab turunnya maghfirah. Anda tentu tahu hadits Sayyidul Istighfar yang masyhur, bukankah di  dalam hadits tersebut tercantum lafadz do’a berikut,

وأبوء بذنبي فاغفر لي فإنه لا يغفر الذنوب إلا أنت

Saya mengakui dosaku, maka ampunilah aku. Sesungguhnya tidak ada yang kuasa mengampuni melainkan Engkau semata.[3]
Perhatikan, wahai Saudaraku, mengakui dosa merupakan awal perjalanan taubat.
Oleh karenanya, marilah kita menyesali segala dosa dan tindakan melampaui batas yang telah diperbuat, begitu pula berbagai kewajiban yang telah dikerjakan dengan penuh kekurangan. Dengan demikian, wahai saudaraku, seorang yang berakal, jika melihat orang yang lebih tua akan berujar di dalam hati, “Beliau telah terlebih dahulu beribadah kepada Allah daripada diriku”; jika melihat orang yang lebih muda, dia berujar, “Saya telah mendahuluinya dalam hal dosa”; jika melihat da’i-da’i pemberi petunjuk, dia mencintai dan berusaha meneladani mereka; dan apabila melihat mereka yang tersesat dan tenggelam dalam kubangan kemaksiatan, dirinya memuji Allah ta’ala dan tidak mencela mereka. Bahkan dia memanjatkan pujian kepada-Nya karena telah melindungi dari kesesatan yang menimpa mereka, dia memuji Allah karena telah mengutamakan dirinya dengan petunjuk-Nya dari sekian banyak makhluk-Nya.
Seandainya Allah ingin, tentulah dia akan semisal dengan mereka. Dengan demikian, dia tidak akan merasa tinggi hati, bahkan kepada pelaku maksiat dan mereka yang tersesat. Dia justru merasa kasihan dan merasa sayang serta berusaha untuk memperbaiki mereka, di samping dia berkewajiban untuk membenci tindakan mereka yang telah menyelisihi perintah Allah dan rasul-Nya. Perkara inilah yang patut diteliti dan diperhatikan.
Akhir kata, saya memohon kepada Allah agar memberi ampunan dari sisi-Nya dan mencurahkan rahmat-Nya kepada kita dan segenap kaum muslimin. Walhamdu lillahi rabbil ‘alamin.
Diterjemahkan dari artikel Dr. Salim ath Thawil yang berjudul “Allahumma inni zhalamtu nafsi zhulman katsira“.
mungkin kalian bingung dengan judulnya, tapi dengan membacanya, kalian akan tau....., kita sebagai umat manusia bayak sekali menzhalimi diri kita sendiri, yang membuat banyak dosa, sehingga kita lupa akan keberadaan ALLAH SWT.kita dekat dengan setan dan jauh dari malaikat......, dengan taubat dan meminta ampun kepada ALAH SWT kita dapat meringankan dosa yang telah kita perbuat selama hidup di dunia ini....
wassalamualaikum wr.wb

by: fariana nur santi