Kamis, 23 Juni 2011

Dari mana datangnya warna api?

Sebagian besar benda-benda yang terbakar mengandung unsur karbon. Karbon itu terbakar dengan bergabung dengan oksigen dan menjadi karbon dioksida. Tapi hampir selalu ada sebagian karbon yang tidak terbakar dan keluar sebagai asap hitam. Ketika partikel karbon ada di api yang panas, karbon itu mengeluarkan kilauan kuning. Jadi sebagian besar api berwarna kuning.

Untuk beberapa benda, seperti kayu yang terbakar, ada warna lain selain kuning yang bisa saja muncul di api. Saya kita terutama berasal dari mineral yang ada di kayu. Walaupun tidak terbakar, sebagian dari logam mengeluarkan warna tertentu ketika menjadi panas. Bahkan warna dalam api digunakan oleh ahli kimia untuk bahan uji beberapa logam. Saya akan menuliskan beberapa unsur dengan warnanya di api:

Sodium = Kuning
Potasium = Ungu
Tembaga = Hijau
Strontium= Merah


Sumber: Buku Sang Profesor Iptek Dunia


Amalia Aswin

Mengapa kalau kita menyanyi di kamar mandi, suaranya lebih bagus daripada di kamar atau di tempat lain?

Saya mengucapkan selamat karena kamu mempunyai suara yang merdu. Saya pernah mencoba menyanyi di kamar mandi, dan kedengarannya memang enak di telinga saya. Tapi keluarga saya tidak pernah mengangapnya sebagai kemajuan.

Saya kira menyanyi di kamar mandi memang istimewa dan membuat suara terdengar lebih merdu. Kamar mandi, terutama di sekitar bak mandi mempunyai dinding yang telanjang yang memberi gaung jernih dan reverberasi atau pantulan getaran. Itu membuat suara kita lebih jernih dan merdu.


Sumber: Buku Sang Profesor Iptek Dunia


Amalia Aswin



Kalau listrik membuat sesuatu panas, apakah listrik itu juga menjadi panas?

Listrik adalah bentuk energi, bukan benda yang menempati ruang. Ketika listrik melewati apa saja, bahkan kabel tembaga, sebagian hilang dan muncul kembali dalam bentuk energi lain yang kita sebut panas. Kita bisa memaikai listrik untuk memanaskan setrika. Sebagian listrik digunakan untuk membuat panas sehingga setrika itu menjadi panas.

Sama saja dengan cahaya. Bayangkan tentang trotoar pada hari yang cerah. Sinar matahari jatuh yang di atasnya akan terserap dan diubah menjadi panas. Jadi trotoar itu lebih hangat.

Mungkin semua ini kedengaran agak membingungkan. Kita bisa mengatakan listrik bisa berubah menjadi panas. Tapi kita tidak mengatakan listrik menjadi panas.

Sumber: Buku Sang Profesor Iptek Dunia


Amalia Aswin

Selasa, 21 Juni 2011

Mengapa Telur Bila Digoreng Menjadi Padat?

Telur yang dipanaskan, baik digoreng maupun direbus, memang akan mengalami perubahan fase, dari cair menjadi padat. Perubahan ini terjadi akibat suhu tinggi saat memasak daoat mengacaukan ikatan hidrogen dan memicu interaksi hidrofobik (interaksi menolak air) dalam telur. Hal ini membuat molekul penyusun protein telur.

Nah, karena sebagian protein menjadi rusak, maka protein telur mengalami perubahan struktur (disebut denaturasi protrin) dan mengalami pengendapan, sehingga jadilah telur yang dimasak itu menjadi padat. Selain itu, kebanyakan protein akan kehilangan fungsi biologisnya ketika mengalami denaturasi. Oleh karen itu, ketika kita memasak telur, usahakan tidak memanaskannya dengan suhu terlalu tinggi, karen dapat menghilangkan fungsi proteinnya.

Sumber: Majalah Girls No. 20 Tahun VI


Amalia Aswin

Zat Makanan

Manusia sebagai makhluk hidup memerlukan makanan, makanan yang kita makan mengandung bahan-bahan kimia yang diperlukan tubuh kita. Bahan-bahan kimia yang diperlukan tubuh kita. Bahan-bahan kimia yang terdapat pada makanan sebagai berikut.

Nasi sebagai karbohidrat
1. Karbohidrat
Karbohidrat pada makanan mengandung unsur karbon (C), hidrogen (H) dan oksigen (O), yang berfungsi sebagai sumber energi. (1 gr karbohidrat = 4,1 kkal).

2. Lemak atau Lipid
Mengandung unsur karbon (C), hidrogen (H), dan oksigen (O). Rantai karbon pada lemak lebih panjang dan kurang oksigen, sehingga saat oksidasi menghasilkan energi lebih tinggi. (1 gr lemak = 9,4 kkal).

Protein didalam telur
3. Protein
Mengandung unsur karbon (C), hidrogen (H) dan oksigen (O), kadang-kadang belerang (S), dan pospor (P). Protein berfungsi sebagai zat pembangun tubuh, pelindung, pengatur, dan sumber energi. (1 gr protein = 4,1 kkal).


4. Vitamin
Mengandung unsur karbon (C), hidrogen (H) dan oksigen (O), kadang-kadang belerang (S) dan pospor (P). Berfungsi sebagai zat pelindung dan pengatur tubuh.


5. Mineral
Unsur mineral dibagi menjadi dua golongan sebagai berikut.
  • Unsur makro (makroelemen), diperlukan tubuh dalam jumlah banyak, yaitu natrium (N), kalium (K), kalsium (Ca), magnesium (Mg), klor (Cl) dan belerang (S).
  • Unsur-unsur mikro (mikroelemen), diperlukan oleh tubuh dalam jumlah sedikit, yaitu besi (Fe), yodium (I), fluor (F), tembaga (cu), mangan (Mn), kromium (Cr), kobalt (Co), molibdenum (Mo), dan selenium (Se).
6. Air
Air yang kita minum sehari-hari

Mengandung unsur hidrogen (H) dan oksigen (O). Di dalam tubh, air berfungsi sebagai pelarut berbagai zat dan mengatur suhu.

Sumber: Buku Intisari Ipa Kimia SMP


Amalia Aswin

Apa Yang Menentukan Warna Awan?

Warna awan terutama tergantung pada hubungan awan dengan cahaya matahari. Dalam beberapa hal, warna juga tergantung pada warna langit di sekitarnya.

Apabila awan meliputi keseluruhan area langit yang kasat mata, ketebalan awan akan menentukan warna awan; semakin tebal warnanya semakin gelap. Bila sinar matahari menimpa awan, air di dalam awan dapat memantulkan sinar matahari atau menyerapnya. Efeknya akan menipiskan atau mencairkan kekuatan cahaya matahari yang menembus awan.

Jika panjang gelombang sinar tampak dari matahari, didalam spektrum sinar merah hingga lembayung, sinar tersebut tidak akan ditahan melainkan terpencar sescara mereata, hasilnya adalah sinar putih. Jadi, apabila matahari beersinar dan awan tidak menutupi matahari, pada umumnya awan akan berwarna putih.

Kadang-kadang partikel-partikel di dalam atmosfer dan sudut lintaan yang dilalui sinar matahari dapat menghasilkan penyebaran panjang gelombang, ssehingga partikel-partikel warna tertentu, misalnya warna emas, menonjol di dalam awan. Dengan alasan yang sama warna langit didominasi warna biru, karena panjang warna biru paling banyak dihamburkan.

Di lain waktu, ketika langit berwarna orange misanya, sebagian sinar tersebut akan dipantulkan ke awan seperti cahaya orange yang menyinari cermin, sehingga awan tampak orange.

Sumber: Buku Tahukah Kamu...?


Amalia Aswin

Apa Sebenarnya Salju Itu?

Salju terbentuk di awan ketika suhu udara di sanan sampai di bawah titik beku. Molekul air keluar dari udara dan melekat dengan pola tertentu dalam kristal es kecil. Kemudian kristal es itu terus membesar atau terjalin dalam gumpalan kecil untuk membentuk kepingan salju.

Kepingan salju mempunyai pola kristal yang sangat rumit. Ada seorang ilmuwan yang mempelajari bagaimana cara mengambil kepingan salju dan menjaganya tetap dingin cukup lama untuk dipotret. Ia memotret lebih dari seribu kepingan salju tanpa menemukan dua yang persis sama. Ilmuwan itu disebut Bentley, si Kepingan Salju.


Sekarang kamu sudah tahu terbuat dari apakah salju itu, mudah-mudahan kita tidak melihat terlalu banyak salju sekaligus.

Sumber: Buku Sang Profesor Iptek Dunia




Amalia Aswin

Senin, 20 Juni 2011

Eksperimen Sains: Lapisan Air

Apakah air mempunyai massa jenis yang sama?

Alat dan Bahan:
- Air
- Pewarna makanan berwarna merah dan biru
- Es batu kecil-kecil
- 1 buah baskom plastik yang transparan
- 2 buah botol plastik dengan tutup ulir

Langkah-langkah:
1. Tuangkan air ke dalam baskom plastik hingga mencapai 3/4 bagian
2. Isilah salat satu botol plastik dengan air, es batu, dan perwarna makanan berwarna biru
3. Isilah botol yang lain dengan air panas dan perwarna makanan berwarna merah
4. Tutuplah kedua botol, lalu masukan ke dalam botol plastik
5. Bukalah botol satu demi satu dan tekan kedua botol ke dasar baskom. Hati-hati, jangan sampai air dalam baskom bergerak

Apa yang terjadi?
Air berwarna akan mengalir keluar dari kedua botol. Air yang berwarna biru akan menyebar pada dasar baskom, dan air yang berwarna merah akan mengalir naik, lalu menyebar pada permukaan baskom.

Mengapa demikian?
Massa jenis air tidak selalu sama, bergantung pada temperatur air. Air yang berwarna biru atau air dingin lebih rapat daripada air yang berwarna merah atau air panas. Air tidak berwarna yang berada di baskom sedikit lebih rapat daripada air yang berwarna merah. Oleh karena itu, air yang berwarna merah menyebar ke permukaan air, sementara air yang berwarna biru menyebar pada dasar baskom.

Sumber: Buku 101 Eksperimen dengan air

Amalia Aswin

Minggu, 19 Juni 2011

Apakah Hewan-Hewan Dapat Tertawa atau Menangis?


Jika kamu mempunyai hewan peliharaan, seperti kucing atau anjing, kamu mungkin menjadi begituu dekat dengan hewan itu sehingga lambat laun kamu hampir mengira hewan itu sebagai 'manusia'. Yaitu, kamu mulai mengira ia dapat mengungkapkan bagaimana perasaannya dalam bentuk emosi-emosi manusia, seperti menangis, atau bahkan tertawa.


Tetapi hal itu sebenarnya tidaklah demikian. Menangis dan tertawa adalah cara-cara yang digunakan oleh manusia untuk mengungkapkan emosi-emosi dan tidak ada hewan yang dapat melakukan hal ini. Tentu saja kita mengetahui bahwa hewan-hewan dapat merengek ketika terluka, tetapi tangisan melibatkan keluarnya air mata yang mengiringi emosi ini, dan hewan-hewan tidak dapat melakukan hal ini.

Ini tidak berarti bahwa hewan-hewan tidak mempunyai cairan air mata didalam mata mereka. Tetapi cairan itu digunakan untuk membasahi kornea mata. Yang dapat menangis hanyalah makhluk yang dapat berpikir dan memiliki kepekaan emosi. Bahkan anak-anak baru mulai menangis hanya setelah mereka belajar berpikir dan merasakan. Seorang bayi berteriak tetapi tidak menangis.

Tangisan adalah pengganti untuk berbicara. Jika kita tidak dapat mengatakan apa yang kita rasakan, kita menangis. Tangisan adalah refleks yang terjadi di luar diri kira dan hal itu membantu kita untuk 'mengeluarkan' aoa yang kita rasakan.

Tertawa juga adalah gejala manusiawi. Beberapa hewan dapat memberi kesan bahwa mereka sedang tertawa, tetapi hal itu sama sekali tidak seperti tawa manusia. Alasannya adalah bahwa manusia selalu menertawakan sesuatu, dan ini berarti bahwa proses mental atau emosi tertentu terlibat. Hewan-hewan tidak mampu melakukan proses mental atau tidak memiliki emosi.

Misalnya, ketika kita menertawakan suatu olok-olok, atau pemandangan yang 'lucu', pikiran atau emosi kita membuat hal itu tampak menggelikan. Sebenarnya, ada banyak jenis tertawa dan ada banyak alasan mengapa kita tertawa. Kita dapat menertawakan hal yang menggelikan (seorang pria besar dan gemuk yang memakai payung kecil), atau pelawak (misalnya, seorang badut), atau humor (olok-olok) dans eterusnya. Bahkan kita dapat tertawa mencemooh.

Para ahli ilmu jiwa juga berpendapat bahwa tertawa adalah gejala sosial. Kita tertawa ketika kita menjadi bagian dari suatu kelompok yang menemukan sesuatu yang lucu. Tentu saja hewan-hewan tidak dapat memaksakan diri untuk tertawa karena salah satu daru alasan ini.



Sumber: Buku Aku Ingin Tahu, Jilid 1

Amalia Aswin