Kegiatan atau kebiasaan apa saja yang berpotensi mengubah atau mengacak-acak jadwal menstruasi kaum wanita?
1.Lingkaran teman
Jika Anda perhatikan di lingkungan kerja, biasanya habis si A yang datang bulan, tidak lama kemudian rekan kerja Anda si B, dan setelah itu Anda, dan seterusnya. "Wah, Luna sudah 'dapet', berarti habis ini gue, nih!" Bahkan tidak jarang jaraknya berdekatan antara Anda dan rekan kerja Anda. Hal ini berlaku pula dengan teman sekamar Anda di kosan atau dengan kakak atau ibu di rumah. Entah giliran ibu duluan baru Anda atau giliran Anda dulu baru adik atau kakak Anda.
Menurut sebuah penelitian di Amerika, wanita yang tinggal serumah atau sekamar cenderung menstruasi di tanggal yang sama atau berdekatan. Zat yang dihasilkan oleh hormon seksual wanita alias feromon-lah yang bertanggung jawab membuat Anda dan wanita di sekitar Anda menstruasi berbarengan. Feromon ini dikeluarkan dari ketiak dan akan mempengaruhi panjangnya siklus haid wanita.
2.Stress
Gugup dan rasa takut menyebabkan tubuh memproduksi zat kimia yang bisa mengganggu keseimbangan hormon wanita, yang juga mengatur siklus haid wanita. Inilah sebabnya kenapa saat Anda sedang tertekan atau cemas, biasanya haid akan datang terlambat atau berhenti.
Haid akan kembali ke 'jalurnya semula' jika hidup Anda juga normal kembali alias sudah nggak stres lagi. Jadi, kalau stres mulai mengusik ketenangan Anda, cobalah untuk tetap tenang. Ambil nafas dalam-dalam, santai, bermeditasi, atau dengerin musik yang menenangkan. Olahraga aerobik atau yoga, pijat, atau berendam dalam air hangat di bath tub, boleh juga, tuh, dicoba. Tubuh dan pikiran tenang, haid pun datang lagi!
Amalia Aswin
0 komentar:
Posting Komentar