Listrik adalah bentuk energi, bukan benda yang menempati ruang. Ketika listrik melewati apa saja, bahkan kabel tembaga, sebagian hilang dan muncul kembali dalam bentuk energi lain yang kita sebut panas. Kita bisa memaikai listrik untuk memanaskan setrika. Sebagian listrik digunakan untuk membuat panas sehingga setrika itu menjadi panas.
Sama saja dengan cahaya. Bayangkan tentang trotoar pada hari yang cerah. Sinar matahari jatuh yang di atasnya akan terserap dan diubah menjadi panas. Jadi trotoar itu lebih hangat.
Mungkin semua ini kedengaran agak membingungkan. Kita bisa mengatakan listrik bisa berubah menjadi panas. Tapi kita tidak mengatakan listrik menjadi panas.
Sumber: Buku Sang Profesor Iptek Dunia
Amalia Aswin
0 komentar:
Posting Komentar