Minggu, 19 Desember 2010

Sering Membunyikan Persendian Tangan? DANGER!

Apakah kalian sering membunyikan sendi-sendi pada tangan?
Rasanya setelah banyak menulis membunyikan tangan dan mendengar bunyi 'krak' menjadi lega...
Tapi apakah kalian tahu itu berbahaya untuk tulang kita? 
Ayo.. lanjutkan bacanya ya!
 
Mungkin bagi sebagian orang ngebunyiin jari itu gak apa-apa alias gak bakalan nimbulin bahaya. Atau kalo kena penyakit juga gak bakal berat-berat amat. Bayangin! Berapa kali kalian meluangkan waktu untuk sekedar membunyikan jari dalam sehari? Mulai dari bangun tidur. Saking pulesnya tidur, pas bangun badan kita serasa pegeeel banget. Ngebunyiin deh. Setelah bekerja keras, badan kembali pegel. Terus ngebunyiin lagi. Belum lagi disaat waktu santai, kita menyempatkan kembali untuk membunyikan jari.

Teorinya begini,

Sendi menghasilkan suara  'krak' ketika gelembung cairan di sekitar sendi meletus. Semua sendi di seluruh tubuh dikelilingi cairan sinovial, yaitu cairan bening dan kental. Ketika kalian menekukkan jari untuk dibunyikan, udah nyebabin tulang-tulang yang bertemu di persendian saling tarik menarik. Akibatnya kapsul jaringan penghubung yg mengelilingi persendian meregang. Dengan meregangnya kapsul, jadi meningkatkan volumenya. Dengan meningkatkan volume, maka tekanan menjadi menurun. Oleh karena itu, ketika tekanan sinovial menurun, gelembung-gelembung terbentuk melalui proses yg disebut kavitasi. Ketika persendian diregangkan cukup jauh, tekanan di dalam kapsul meurun sedemikian rendah sehingga gelembung-gelembung meledak mengasilkan suara.

Dibuthkan waktu 5-10 menit agar gas bisa terlarut kembali kedalam cairan sendi. Selama periode itu, jari-jari tidak akan bergemeletuk lagi. Ketika gas udah terlarut kembali, kavitasi akan terjadi lagi, dan kalian dapat mulai ngebunyiin jari-jari tangan lagi.

"Apakah kavitasi semacam ini merusak?" Menurut Anatomy and Phsychology Instructor Cooperative hanya ada satu penelitian yang mendalam yang dipublikasikan. Penelitian dilakuan oleh Raymond B. dan dipublikasikan dalam Journal of Manipulative and Phsychological Therapeutics yang meneliti 300 orang yg senang membunyikan jari tangan untuk mencari kerusakan sendi. Hasilnya secara umum adalah kalo terlalu sering membunyikan jari tangan, bisa menyebabkan kerusakan. Gak ada hubungan yang nyata antara pematahan sendi dengan reumatik. Akan tetapi, kebiasaan menggeletukkan jari tangan akan memperlihatkan tanda-tanda beberapa kerusakan lainnya, termasuk kerusakan pada jaringan lunak pada kapsul sendi, penurunan kekuatan menggenggam, dan peningkatan pembengkakan tangan.

Kerusakan seperti ini besar kemungkinan disebabkan oleh peregangan ligamen yang cepat dan berulang-ulang di sekitar sendi. Seorang pitcher atau bahasa kitanya pelempar pada permainan baseball mengalami pengaruh serupa di seluruh sendi tangan.

Selain sisi negatifnya, ada juga sisi positifnya. Sebuah bukti menyatakan adanya peningkatan mobilitas dalam sendi setelah digeletukan, otot di sekitar sendi menjadi rileks. Hal ini merupakan alasan mengap orang-orang merasa seger sehabis meninggalkan ruang penyembuhan tuang sendi, dimana kavitasi menjadi salah satu cara penyembuhan. Tulang punggung, lutut, siku, dan sendi lain yang dapat bergerak mampu menghasilkan suara gemeletuk.
"Jadi jangan sering-sering ngebunyiin jari ya. Seperlunya aja! Jangan setiap 10 menit sekali dibunyiin. Kan bisa gawat :)"


Sumber: http://arkan-indo.blogspot.com/

Amalia Aswin

0 komentar:

Posting Komentar