Rabu, 08 Desember 2010

Zat Pengawet yang Berbahaya Dalam Makanan

Hay guys….. Aku pengen ngasih tahu nih beberapa zat pengawet yang berbahaya banget  di dalam makanan yang kalau sampai kita makan bisa menimbulkan efek berbahaya buat tubuh kita.Dan sebaiknya kita hindari….Okeh okeh :)


Zat zat itu antara lain :

Rhodamin B


Rhodamin B adalah pewarna sintetis yang digunakan pada industri tekstil dan kertas. Berbentuk serbuk kristal merah keunguan dan dalam larutan akan berwarna merah terang berpendar.

Jika sampai terhirup, terkena kulit dan mata atau tertelan, maka akan menyebabkan iritasi pada saluran pernafasan, iritasi pada kulit, iritasi pada mata, iritasi saluran pencernaan, air seni akan berwarna merah atau merah muda,dan yang paling bahaya adalah bisa menyebabkan kanker hati.

Ciri-ciri makanan yang mengandung pewarna rhodamin B antara lain makanan berwarna merah mencolok dan cenderung berpendar serta banyak memberikan titik-titik warna karena tidak homogen. Contohnya saja kerupuk,terasi,dan jajanan yang berwarna merah terang.




Pewarna kuning Metanil
Zat pewarna kuning metanil adalah pewarna sintetis yang digunakan pada industri tekstil dan cat berbentuk serbuk atau padat yang berwarna kuning kecoklatan.

Kalau sampaai terhirup, terkena kulit dan mata atau tertelan dampak yang terjadi dapat berupa iritasi pada saluran pernafasan, kulit dan mata, juga berbahaya kanker pada kandungan dan saluran kemih.
Apabila tertelan dapat menyebabkan mual, muntah, sakit perut, diare, panas, rasa tidak enak dan tekanan darah rendah.

Penyalahgunaan pewarna kuning metanil untuk pewarna makanan telah ditemukan antara lain pada mie, kerupuk dan jajanan lain yang berwarna kuning mencolok dan berpandar.
Ciri-ciri makanan yang mengandung pewarna kuning metanil antara lain makanan berwarna kuning mencolok dan cenderung berpendar serta banyak memberikan titik-titik warna karena tidak homogen.



 Formalin

Pengawet formalin adalah larutan yang tidak berwarna dan bau yang sangat menusuk. Di dalam formalin terkandung sekitar 37% formaldehid dalam air. Biasanya ditambah metanol hingga 15% sebagai pengawet.
Formalin digunakan sebagai bahan perekat untuk kayu lapis dan desinfektan untuk peralatan rumah sakit serta untuk pengawet mayat.
Formalin sangat berbahaya jika terhirup, mengenai kulit, dan tertelan. Akibat yang ditimbulkan berupa luka bakar pada kulit, iritasi pada saluran pernafasan, reaksi alergi, dan bahaya kanker pada manusia Dapat mengkibatkan kerusakan hati, jantung, otak, limpa, sistem syaraf pusat dan ginjal.Bila tertelan formalin sebanyak 30 mililiter atau sekitar 2 sendok makan akan menyebabkan kematian.
Namun, ada beberapa ciri pangan berformalin yang dapat membantu membedakan dari
akanan tanpa formalin:
1. Mie basah berformalin
- Tidak rusak sampai dua hari pada suhu kamar (25 derajat celcius) dan bertahan lebih dari 15 hari pada suhu lemari es (10 derajat celcius)
-Tidak lengket dan mie lebih mengkilap dibandingkan mie yang lain.
2.  Tahu berformalin
-Tidak rusak sampai tiga hari pada suhu kamar (25 derajat celcius) dan bertahan lebih dari 15 hari pada suhu lemari es (10 derajat celcius).
-Tahu terlampau keras, kenyal namun tidak p adat.
3. Ikan segar atau hasil laut berformalin
Tidak rusak sampai tiga hari pada suhu kamar (25 derajat celcius)



Nah,dari sekarang lebih baik kita hati-hati dan pilih-pilih dalam mengkonsumsi makanan.Dari pada nanti kita sakit,mending kita cegah dari sekarang.Ya kan? Ya kan? :)



by: Rizka Hayati

0 komentar:

Posting Komentar